Kamis, 09 Juni 2016

Ringkasan Sistem Bilaris Mata Kuliah Anatomi Radiologi pada Sabtu 4 Juni 2016


Sistem Biliaris

        Merupakan sistem saluran anatomi di dalam tubuh yang dapat mengalirkan empedu dari hepar menuju usus halus pertama (duodenum)

Berdasarkan lokasi atau luasnya daerah empedu dibagi menjadi dua yaitu hepatik dan extra hepatik.
  • Intra hepatik adalh saluran empedu di daerah bagian dalam pada hati. Saluran biliaris intrahepatik terdiri atas kanalikuli bilaris dan duktuli biliaris.
  • Ekstra hepatik adalah mengenai saluran empedu diluar hati. Saluran Biliaris ekstrahepatik terdiri atas duktus hepatikus kiri dan kanan, duktus hepatikus komunis, duktus sistikus, duktus koledokus dan Visika fellea.



Anatomi Fisiologi Sistem Biliaris


1. Kantung Empedu

    Bentuk kantung empedu seperti buah pir terletak pada permukaan inferior dari hati pada garis yang memisahkan lobus kanan dan kiri, yang di sebut dengan FOSSA (cekungan seperti lubang). Ukuran kantung empedu pada orang dewasa adalah 7 cm hingga 10 cm dengan kapasitas lebih kurang 30 mL. Kantung empedu menempel pada hati oleh jaringan ikat longgar, yang mengandung vena dan saluran limfatik yang menhubungkan kantung empedu dengan hati. Kantung empedu di bagi menjadi 4area anatomi : fundus (ujung kepala), korpus (badan), infundibulum, dan koum (leher) .

2. Duktus sistikus
  
    Duktus sistikus merupakan lanjutan dari vesika fellea, terletak pada porta hepatis yang mempunyai panjang kira-kira 3-4 cm. Pada porta hepatis duktus sistikus mulai dari kollum vesika fellea, kemudian berjalan ke postero-kaudal di sebela kiri kollum vesika fellea, lalu hepatikus komunis membentuk duktus koledokus. Mukosa duktus ini berlipat0lipat terdiri dari 3-12 lipatan, berbentuk spiral yang pada penampang longitudinal terlihat sebagai valvula disebut Valvula spiral atau Valve ofheister. Ringkasannya merupakan anatomi yang pendek yang menghubungkan antara kantung empedu dan duktus biliaris komunis.

3. Duktus hepatikus

    Duktus heaptikus berasal dari Lobus dextra (Duktus Hepatikus Dextra) dan Lobus sinistra (Duktus Hepatikus Sinistra) yang bersatu membentuk duktus hepatikus komunis pada porta hepatis dekat pada processus papillari lobus kaudatus panjang duktus hepatikus komunis kurang lebih 3 cm terletak disebelah ventral arteri hepatika propria dextra dan ramus dextra vena porta. Duktus hepatikus komunis bersatu dengan duktus sistikus menjadi duktus koledokus. Duktus hepatikus merupakan saluran anatomi yang terbentuk oleh berbagai duktus interlobaris pada masing-masing lobus pada hepar.

4. Duktus hepatikus komunis

  Saluran anatomi biliaris gabungan dari antara duktus hepatikus kanan dan kiri, yang membawa bilirubin dari lobus fungsional kanan dan kiri.

5. Duktus koledokus atau Duktus biliaris komunis

  Duktus koledukus mempunyai panjang kira-kira 7 cm dibentuk oleh persatuan duktus sistikus dengan duktus hepatikus komunis pada porta hepatis dimana dalam perjalananya dapat dibagi tiga bagian. Pada kaput pankreas duktus koledokus bersatu dengan duktus pankreastikus wirsungi membentuk ampulla, kemudian bermuara pada dinding posterior parsdesenden duodeni membentuk suatu benjolan kedalam lumen disebut Papilla Duodeni Major. 
  Ringkasnya duktus koledukus merupakan saluran yang dibentuk duktus sitikus dengan duktus hepatikus komunis pada porta hepatis dalam perjalanannya melewati 3 bagian yaitu duktus pankreatikus wirsungi, ampula, papilla duodeni major.

6. Duktus pankreatikus
     
   Merupakan saluran dari pangkreas yang akan menyatu dengan duktus koledukus (saluran empadu) dan akan bermuara di duodenum (usus 12 jari)


Fungsi Kandung Empedu
  • Menyimpan dan mengkonsentrasikan cairan empedu yang berasal dari hati di antara dua periode makan.
  • Berkontraksi dan mengalirkan garam empedu yang merupakan turunan kolestrerol, dengan stimulasi oleh kolesistokinin ke duodenum sehingga membantu proses pecernaan lemak.
  • Jadi fungsi kantung empedu itu hanya sebagai penampung cairan yang di hasilkan oleh hati dan jika kantong empedu pun tidak ada akan langsung di alirkan ke usus walaupun memiliki efek yang tidak terlalu berdampak buruk tetapi dapat mempengaruhi metabolisme tubuh


Patologi Kandung Empedu 

  1. Kolelitiasis atau batu empedu adalah partikel yang terbentuk dari cairan empedu didalam kandung empedu
  2. Kolesistis adalah peradangan pada kandung empedu
  3. Kolangitis adalah peradangan pada duktus sistikus bisa karena batu empedu yang berimigrasi ke duktus sistikus
  4. Koledokolithiasis adalah batu emepedu yang berimigrasi ke saluran duktus biliaris komunis 
  5. Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas dan sekitar 30-60% pankreatitis disebabkan oleh koletiasis 
Tumor

Patologi Kandung Empedu
  1. Gall Stones Ileus adalah ileus yang disebabkan oleh batu empedu yang masuk ke usus dan menyumbat di daerah ileum
Kasus Jarang
  1. Kelainan kongenitial. Choledochal cyst, Atresia bile ducts

Pemeriksaan Radiologi

1. Foto Polos Abdomen

    Foto polos abdomen jarang memberiksanhasil yang baik hanya sekitar 15% batu saluran saluran empedu yang terdiri dari kalsium tinggi dengan gambaran radioopak yang dapat dilihat. pada peradangan akut dengan kantung empedu yang membesar hidrops, kantung empedu kadang juga dapay terlihat sebagai massa jaringan lunak di kuadran kanan atas yang menekan gambaran udara dalam usus besar di fleksura hepatika.

2. ERCP

   Endoskopik merupakan selang kecil yang mudah digerakkan menggunakan lensa atau kaca untuk melihat bagian dari traktus gastro intestinal, endoscope Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP) dapat lebih akurat menentukan penyebab dan letak sumbatan serta keuntungannya juga dapat mengobati penyebab obstruksi dengan mengeluarkan batu dan melebarkan penyempitan.

3. PTC (Percutaneus Transhepatik Cholangiography)
4. USG (Ultra Sono Graphy)
5. CT-Scan

Hasil Gambaran


1. BNO Polos


2. Cholecystogram




3. ERCP


4. STRIKTURE



5. DILATASI pada duktus ekstra dan intra hepatikus



Tidak ada komentar:

Posting Komentar